Oct 23, 2013

Pesanan Tentang Allah sayangkan hambaNya

Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Az-Zumar: 3)

Sungguh Manusia adalah makhluk lemah. Tak kuasa untuk bersih dari dosa dan maksiat. Ditambah dengan godaan pasukan iblis yang berusaha selalu menyeretnya ke dunia hitam. Tidak ada yang maksum kecuali para Nabi yang Allah lindungi dari dosa. Di saat yang sama, Allah membuka pintu taubat yang seluas-luasnya, agar mereka tidak putus asa dari rahmat Sang Pencipta. Tinggal satu yang perlu digugah: Kapan saatnya kita mau bertaubat?

Jika Allah sangat menyayangi kita, mengapa diri kita tidak menyayangi diri kita sendiri.

Dalam perjalanan pulang dari peperangan, kaum muslimin membawa kemenangan besar. Mereka pulang dengan membawa harta rampasan dan tawanan. Tiba-tiba ada seorang ibu diantara tawanan itu, yang kebingungan mencari anaknya. Sampai akhirnya ketemu dan dia susui. Melihat hal ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada para sahabat,

أتروْن هذه طارحةً ولدَها في النار؟

“Mungkinkah wanita ini akan melemparkan anaknya ke api?”

Para sahabat spontan menjawab: “Demi Allah, tidak mungkin.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian menimpali:

الَلَّهُ أرحمُ بعباده مِن هذه بولدها

“Allah lebih menyayangi hamba-Nya, dari pada kasih sayang ibu ini kepada anaknya.” (HR. Bukhari).

No comments:

Sembilan Bulan Selepas Pemergian Arwah

Banyak sungguh perubahan hidup ni.... Aku dan anak2 dah pindah...kami tak lagi tinggal di rumah sewa lama Kenapa pindah? Sejujurnya aku...